Hai semuanya balik lagi nih ke SMK NETWORK pada kesempatan ini saya akan membahas tentang VPN pasti kalian pernah memakai ini untuk kebutuhan internet kalian. Tapi kali sudah tau belum VPN itu apa? dan segala sesuatu tentang VPN?. Disini akan saya bahas jadi jangan sampai kalian tidak membaca penjelasannya yaa.
Jaringan pribadi virtual atau jaringan
pribadi maya memperluas jaringan pribadi di jaringan publik dan
memungkinkan pengguna untuk mengirim dan menerima data di jaringan
bersama atau publik seolah-olah perangkat komputasi mereka terhubung
langsung ke jaringan pribadi.
Apa saja sih kegunaan VPN itu? Ini dia beberapa kegunaan dari VPN.
- Menyembunyikan atau mengubah alamat IP.
- Melindungi data pribadi yang ditransfer melalui WiFi publik.
- Menyembunyikan aktivitas browsing dari pengguna lain yang hendak memantaunya.
- Menyembunyikan lokasi sehingga kamu bisa mengakses konten yang dibatasi dalam beberapa negara.
- Melindungi pengguna dari hotspot WiFi yang tidak meyakinkan.
- Mengakses situs yang diblokir.
- Membuat pengguna menjadi anonim. Mencegah upaya masuk (log in) dari pengguna lain saat melakukan torrent.
Bagaimana
sih cara kerja VPN tersebut? Saat kamu menghubungkan komputer, telepon
genggam, atau gawai lainnya ke VPN, layanan ini langsung mengenkripsi
data pada perangkat yang gunakan.
Proses
enkripsi bahkan jauh lebih cepat dibandingkan penyedia layanan internet
yang terdapat pada WiFi. Data dikirimkan melalui sambungan yang aman
menuju VPN, kemudian diteruskan menuju destinasi online seperti situs
atau aplikasi.
Beragam
destinasi ini menganggap bahwa data yang datang berasal dari server dan
lokasi VPN, bukan dari lokasi aslimu. Misalnya, kamu mungkin tinggal di
Jakarta, tapi layanan VPN yang kamu gunakan bisa berasal dari
Amsterdam, Singapura, atau kota lainnya di seluruh dunia. Lokasi inilah
yang akan terdeteksi oleh destinasi online.
VPN
merupakan pihak ketiga yang menghubungkanmu dengan situs yang hendak
kamu akses. Data yang kamu kirimkan tidak dianggap berasal dari lokasi
asal sehingga tidak ada yang bisa mengenali perangkatmu maupun sumber
asal data.
Alat dan Bahan
1. VirtualBox
2. Debian 9
3. Windows Server 2016
4. Windows 10
Pengerjaan
1. Pertama - tama klik pada "Add Roles and Features" pada dashboard Server Manager.
2. Selanjutnya klik
Next saja (karena sudah benar untuk memilih opsi
Role-based or Feature-based installation).
3. Kemudian klik Next lagi karena kita hanya punya satu servar jadi
tidak akan salah memilih server-nya, tetapi jika punya dua server maka
perlu untuk memilih server yang benar terlebih dahulu.
4. Di menu Server Roles pilih Remote Access, lalu klik Next.
5. Selanjutnya klik Next saja, karena tidak dibutuhkan fitur tambahan disini.
6. Klik Next lagi.
7. Pilih kedua opsi yakni DirrectAccess and VPN (RAS) dan Routing, dan klik Next.
8. Disini lagi-lagi klik Next.
9. Dan klik Next saja lagi, karena tidak perlu role service ISS tambahan, hanya default saja.
10. Lalu klik Install dan tunggu hingga selesai.
11. Setelah selesai klik pada tombol Close.
12. Saat di Server Manager akan ada tanda peringatan di flag / bendera di menu atas. Klik lalu pilih Open the Getting Started Wizard.
13. Lalu akan terpanpang pilihan tersebut, pilih opsi paling bawah yakni Deploy VPN only.
14. Setelahnya akan di re-direct secara langsung ke Windows Routing dan Remote Access . Klik kanan pada nama servernya dan pilih Configure and Enable Routing and Remote Access.
15. Setelah muncul klik Next di halaman awal, karena hanya sapaan dan pengenalan biasa tak ada yang spesial.
16. Kemudian pilih opsi tengah atau ketiga yakni Virtual Private Network (VPN) access and NAT.
17. Disini pilih Ethernet yang memiliki akses menuju internet/IP Publik kalian jika kalian punya.
18. Pilih opsi bawah "From a Specified range of addresses", untuk membuat range ip VPN sesuai hati berkenan.
19. Klik pada ttombol Add lalu isikan range ip kalian sesuai dengan IP address yang ada di salah satu Ethernet Windows tersebut. Jika sudah klik Next.
20. Pilih opsi atas "Enable basic name and address services" lalu klik Next.
21. Lagi - lagi klik Next saja.
22. Lalu pilih opsi yang pertama untuk memakai Routing dan Remote Access untuk authentikasinya.
23. Klik pada tombol Finish.
24. Selanjutnya pasti ada popup untuk mengkonfigurasikan DHCP Relay Agent untuk client, klik OK saja dan akan dibuat secara otomatis.
25. Jika sudah pergi ke tab NAT dengan cara Meng-expand Nama Server > IPv4 . Lalu klik pada Ethernet yang ada internet. Service and Ports dan klik Add
26. tentukan deskripsi/namanya, incoming dan outgoing port serta private addressnya. Jika sudah klik OK.
Membuat User VPN
27.Klik pada Tools dan pilih Computer Management.
28. Selanjutnya Expand Local Users and Groups dan klik kanan pada Users lalu pilih New User.
29. Buat User untuk Client Windows, berikan username, full name(opsional) dan passwordnya, jangan lupa untuk memilih opsi Password never expires agar tidak ribet - ribet untuk mengganti passwordnya. Jika sudah klik Create.
30. Selanjutnya buatlah User untuk Client Debian, berikan username, full
name(opsional) dan passwordnya, jangan lupa untuk memilih opsi Password never expires agar tidak ribet - ribet untuk mengganti passwordnya. Jika sudah klik Create.
31. Setelah dibuat ubah perngaturannya terlebih dahulu, klik kanan pada uernya dan pilih Properties.
32. Masuk ke menu Dial-in dan pilih Allow Access pada bagian Network Access Permission.
33. Lakukan kedua hal tersebut untuk user satunya lagi. Klik kanan pada usernya dan pilih Properties.
Remote Desktop Permission
Sebelum mencoba pada client alangkah
baiknya untuk mengijinkan remote desktop atau RDP pada server terlebih
dahulu, biar tidak bolak - balik seperti setrikaan.
34. Klik pada menu windows/tekan tombol windows pada keyboard, lalu klik kanan pada This PC dan pilih Properties.Selanjutnya klik pada Remote Settings.Lalu pergi dan masuk ke menu Remote dan ceklis / pilih menjadi Allow remote connection to this computer. Kemudian klik pada Select User lalu klik Add dan tambahkan 3 User yang sudah dibuat tadi.
Verifikasi
35. Setelah itu kalian Network Sharing Center>Set up new connection or network
36. Selanjutnya pilih opsi Connect to a workplace karena kita akan menggunakan VPN sebagai jalurnya.
37. Pilih yang Use my internet connection (VPN).
38. Lalu isikan ip address server kita, dan kasih nama VPN sebagai pengenal untuk kita. Jangan lupa untuk menceklis opsi Allow other people to use this connection agar semua user dapat menggunakan VPN ini dan bukan hanya satu user saja. Jika sudah klik Create.
39. Pilih yes untuk melajutkan koneksi yang sudah ada lalu next
40. Masukkan username dan passwordya.
41. Setelah itu kalian balik lagi ke Network Sharing Center dan jika kalian sudah terkoneksi dengan vpn maka akan ada seperti ini.
42. Lalu kita pastikan apakah client tersebut mendapat ip private VPN dari server atau tidak.
Buka cmd dengan Tekan Windows+R > ketiikan "cmd" > OK / Enter, lalu ketikkan ipconfig dan lihat pada bagian ppp adapter apakah sudah dapat atau belum.
Remote Server dengan RDP
43. Buka aplikasi Remote Desktop Connection dengan tekan windows+S > ketikkan "RDP" > klik pada app-nya. Setelah dibuka klik pada Show Options lalu masukkan Ip Remote VPN dan Usernamenya. Kemudian klik Connect.
44. Masukkan password si user tersebut dan klik OK.
45. Akan muncul pop-up bahwa apakah kita mengenal komputer yang akan di remote atau tidak, klik saja YES karena kita tahu ini adalah server kita yang sedang di remote.
46. sudah berhasil deh remote servernya menggunakan ip dari vpn tersebut.
Yoe
BalasHapus
BalasHapusWah bermanfaat bro