2. Setelah itu jalankan perintah.
Untuk mengetahui nama dari Network adapter yang kita gunakan.
3. Setelah itu buat kedua Virtual Switch Adapternya, untuk Internal dan External.
- New-VMSwith -name ExternalSwitch -NetAdapterName Ethernet0 -AllowManagementOS $true
- New-VMSwitch -name InternalSwitch -SwitchType Internal
4. Kemudian verifikasikan bahwa kedua Virtual Switch Adapternya sudah terbuat.
- Windows+R > Control Panel
- Network and Internet > Network and Sharing Center
- Change Adapter Settings
Membuat Virtual Mesin
1. Sekarang kita membuat Mesin Virtual di dalam Hyper-V, ada tiga mesin
yang di gunakan yakni Mikrotik, Debian, dan Windows Server. Klik pada Tools dan pilih Hyper-V.
2. Selanjunya klik kanan pada nama komputer kita, lalu klik pada New dan pilih Virtual Machine.
3. Setelah itu kalian akan di hidangkan oleh menu tampilan awal installasi, klik tombol Next.
MIKROTIK
4. Kemudian isikan nama mesinnya dan ceklis pada kolom Store the virtual machine in a different location.
5. Setelah itu pilih yang generasi 1 pada menu Specify Gneration.
6. Kemudian tentukan jumlah Memory atau RAM yang ingin digunakan, karena ini merupakan mikrotik kita kasih saja 512 MB.
7. Selanjutnya pilih adapter koneksinya, sebenarnya kalian disini bisa
pilih apa saja karena nanti kita akan mengganti adapter tersebut dengan
menggunakan Legacy Network Adapter dari pada Network Adapter karena Network adapter biasa tidak bisa mengubah dari dalam atau tidak terbaca.
8. Lalu tentukan besar jumlah kapasitas Disk yang ingin di gunakan.
9. Kemudian klik yang opsi yang kedua Install an operating system from a bootable CD/DVD-ROM.
10. Setelah itu klik Finish untuk menyelesaikan proses pembuatan virtual machine Mikrotik.
11. Buat dua mesin virtual yakni Debian dan Windows Server dengan proses dan cara yang sama.
DEBIAN
12. Tentukan nama dan klik pada kolom centang tersebut.
13. Pilih yang Generasi 1 lalu klik Next.
14. Tentukan Memory untuk debiannya, kasih saja 512MB.
15. Tentukan Network Adapternya.
16. Tentukan siza disk yang digunakan, berikan saja 50GB.
17. Masukkan dan tentukan ISO Debiannya.
18. Klik tombol finish.
19. Klik pada tombol Next.
WINDOWS SERVER
20. Tentukan nama dan centang opsi di bawahnya.
21. Pilih opsi Generasi 1 dan klik Next.
22. Lalu tentukan memory untuk windows servernya, kasih saja 512MB karena kita gunakan CLI.
23. Kemudian pilih Network Adapternya.
24. Setelahnya kasih 60GB untuk kapasitas disknya.
25. Kemudian pilih ISO-nya.
26. Lalu klik tombol Finish.
Konfigurasi Network Adapter
Mikrotik
1. Klik pada Mikrotik dan klik tombol Settings.
2. Kemudian klik pada menu Add Hardware lalu pilih Legacy Network Adapter dan klik tombol Add.
3. Kemudian pilih Virtual Switch -nya menjadi ExternalSwitch.
4. Setelahnya klik pada Add Hardware lalu Legacy Network Adapter dan klik Add.
5. Kemudian pilin InternalSwitch untuk Virtual Switch-nya.
6. Setelah kita tambahkan adapter legacy-nya kita hapus adapter biasanya. Klik pada Network Adapter dan klik tombol Remove lalu klik OK.
7. Klik pada Mikrotik dan klik tombol Settings.
DEBIAN
8. Kemudian klik pada menu Add Hardware lalu pilih Legacy Network Adapter dan klik tombol Add.
9. Kemudian pilin
InternalSwitch untuk
Virtual Switch-nya.
10. Setelah kita tambahkan adapter legacy-nya kita hapus adapter biasanya. Klik pada
Network Adapter dan klik tombol
Remove lalu klik
OK.
11. Klik pada Mikrotik dan klik tombol Settings.
WINDOWS SERVER
12. Kemudian klik pada menu Add Hardware lalu pilih Legacy Network Adapter dan klik tombol Add.13. Kemudian pilin
InternalSwitch untuk
Virtual Switch-nya.
14. Setelah kita tambahkan adapter legacy-nya kita hapus adapter biasanya. Klik pada
Network Adapter dan klik tombol
Remove lalu klik
OK.
Troubleshoot Error Start Virtual Machine pada Hyper-V
1. Ketika kalian mencoba untuk Connect dan menstart mesinnya.
2. Dan Muncul peringatan seperti ini, yang menyatakan bahwa ada satu komponen hypervisor yang belum berjalan. Maka klik saja Close dan Shutdown mesinnya dari VMware.
3. Setelah itu kalin menuju settingan virual mesin vmware dan mencari dimana mesin virtual Windows Server 2012 disimpan
4. Setelah itu ke folder dimana kalian menyimpan mesin virtualnya dan klik kanan pada file yang berformat VMX atau VMware Virtual Machine Configuration yang iconnya seperti dua kertas putih.
5. Kemudian edit menggunakan notepad.
6. Tambahkan "hypervisor.cpuid.v0 = false" di baris paling bawah.
7. Sekarang ke VMware dan klik pada tombol Edit virtual machine settings.
8. Kemudian klik pada Processor dan centang kedua opsi yakni Virtualize Intel VT-x/EPT or AMD-V/RVT dan Virtualize CPU performance Counters.
9. Setelahnya coba untuk connext kembali ke mesinnya.
10. Dan jalankan dengan meklik tombol Start.
11. Sekarang Hyper-V dapat running atau berjalan.
Konfigurasi Mikrotik
1. Lakukan installasi seperti biasa dengan semua part atau paketnya.
2. Ketika di suruh untuk reboot, jangan tekan enter, tetapi terlebih dahulu klik pada Media dan pilih DVD Drive kemudian klik Eject mikrotik-6.x.x.iso.
3. Login dengan login default untuk mikrotik yakni.
- User : admin
- Password : (Tidak ada/Tekan Enter)
4. Setelah masuk sekarang sambungkan terlebih dahulu router kita dengan internet.
- ip add add address=192.168.144.124/24 interface=ether1
- ip route add gateway=192.168.144.2
- ip dns set allow-remote-requests=yes servers=192.168.43.1,8.8.8.8
5. Kemudian coba untuk ping menuju gateway dan google untuk meverif apakah router dapat akses internet atau tidak.
6. Ketikka router sudah dapat akses internet sekarang kita buat ip untuk
interface yang akan menjadi gateway untuk client dan dns server untuk
client. Kemudian buat NAT agar client dapat internet.
Verifikasi Client
Debian
1. Connect dan lik pada tombol Start.
2. Kemudian install sepertia kalian menginstall debian pada biasanya
3. Setelah installasi debian, masuk ke debian dan masuk mode super user, kemudian edit interfacenya.
- su
- nano /etc/network/interfaces
4. Ganti allow-hotplug dengan auto, kemudian save.
5. elanjutnya restart networknya dan lihat apakah kita dapat ip dhcp dari server atau tidak.
- /etc/init.d/networking restart
- ip a
6. Setelah dapat ip dhcp sekarang coba untuk mengeping gateway dan google.
- ping 192.168.144.1
- ping google.com
7. Connect dan start mesinnya.
WINDOWS SERVER
8. Install seperti kalian menginstall windows server pada umumnya.
9. Install dengan menggunakan atau berbasis CLI saja karena memory yang kita masukkan hanya 512MB.
10. etelah proses installasi, cek apakah kita mendapatkan ip dhcp dari si mikrotik atau tidak.
11. Kemudian coba untuk ping gateway dan google.
- ping 192.168.144.1
- ping google.com
Backup dengan Export dan Import
1. Klik pada Mesin debiannya, lalu klik pada tombol Export.
2. Tentukan lokasi dimana kita ingin menyimpan file export-annya, lalu klik Export.
3. Tunggu hingga proses exportnya selesai.
4. Setelah selesai proses exportnya sekarang hapus mesinnya, klik pada tombol Delete.
5. Setelah di delete, sekarang kita recover mesinnya dengan metode import. Klik pada tombol Import Virtual Machine.
6. Selanjutnya klik pada tombol Next saja.
7. Lalu pilih folder dimana kita meletakkan file export-nya.
8.Setelah itu klik pada mesin yang ingin di import dan klik Next.
9.Pilih opsi satu yakni Register the virtual machine in-place untuk meregister atau menambahkan virtual mesin dengan menggunakan Unique ID yang sudah di tentukan.
10. Dan tara kalian sudah merestore mesin virtual yang kalian hapus.
Komentar
Posting Komentar