Konfigurasi Zpanel pada Windows Server 2012

Cara Remove/Uninstal Zpanel Control Panel Dari OS Centos 
Assalamualaikum Wr.Wb

Welcome to my blog hallo semuanya balik lagi nih diblog saya semua pelajaran jaringan ada disini. Materi yang saya akan bawakan kali ini adalah Control Panel Host adalah interface berbasis web yang disediakan oleh layanan web hosting yang memungkinkan pengguna untuk mengelola server dan layanan host mereka. Dalam pengertian lain, Control Panel Hosting adalah sebuah aplikasi yang dapat dijalankan melalui browser, yang berfungsi untuk mengatur hosting, seperti membuat atau mengelola database, menginstal website, membuat email, membuat sub domain atau add on domain, dan banyak fungsi lainnya.

Control panel hosting yang tersedia saat ini sangat beragam, diantaranya ialah: 


1. Ajenti
 Ajenti merupakan salah satu panel admin terbaik yang bisa Anda dapatkan secara gratis. Ini adalah dasbor yang populer di antara banyak pengembang web dan pemilik situs berbasis Linux karena alasan ini. Antarmuka web responsif Ajenti membuat pengaturan dan pengelolaan server benar-benar mudah. Selain itu, sejumlah ekstensi pra-dibangun akan membantu Anda mengonfigurasi panel admin berdasarkan kebutuhan Anda dengan cukup cepat. Muncul dengan terminal jarak jauh responsif, kemampuan untuk membangun firewall, menginstal paket, mengelola pengguna, memantau penggunaan sumber daya, dan banyak lagi.
2. Direct Admin
Direct Admin merupakan kontrol panel berbasis grafik yang didesain untuk memudahkan user dalam administrasi website. Sayangnya, DirectAdmin hanya kompatibel dengan varian OS Linux tertentu. Di antaranya: RedHat, RedHat Enterprise Linux, Fedora Core, CentOS, FreeBSD, Ubuntu dan Debian. 

3. ZPanel
Zpanel adalah web hosting control panel gratis dan lengkap untuk server berbasis Microsoft® Windows ™ dan POSIX (Linux, UNIX dan MacOSX). ZPanel ditulis dalam PHP dan menggunakan beberapa open source (atau tersedia secara bebas) paket perangkat lunak untuk menjadikan web hosting yang aman.
4. Virtualmin / Webmin
Webmin adalah alternatif lain dari cPanel yang paling kaya fitur. Webmin merupakan alternatif pilihan pertama selain cPanel. Dengan Webmin Anda dapat melakukan semua yang Anda bisa dengan cPanel pay-for-play, tetapi sepenuhnya gratis. Dengan modul bawaan, Anda dapat membuat cadangan file konfigurasi, mengatur dan mengkonfigurasi server web Apache, memonitor bandwidth, mengkonfigurasi fail2ban, membuat firewall iptables Anda, mengelola pengguna, mengatur pekerjaan cron, mengamankan koneksi SSH Anda, dan banyak lagi.
5. Plesk 
Plesk adalah salah satu perangkat lunak untuk pengaturan pada web hosting. Pada rilis pertama, Plesk berada di bawah perusahaan AS Plesk Inc dan dirancang di Novosibirsk, Rusia. Plesk saat ini tersedia bagi OS server Windows dan Linux. Keduanya adalah produk yang berbeda, walaupun diberi merek yang sama yaitu Plesk.
6. Cpanel 
CPanel adalah sebuah panel kontrol layanan hos web pada Linux yang memberikan tampilan grafis dan peralatan automasi yang dibuat untuk memudahkan proses hosting di sebuah situs web.
Tahap Pengerjaan
1. Pertama kalian download zpanel, jika kalian belum tahu harus download kemana disini aja (https://sourceforge.net/projects/zpanelcp/files/server_stack/10.0.2/), Kemudian kalian pilih zpanel_vcredist_64.exe dan zpanel-stack-1_0_2_php53.exe. Setelah itu kalian install semua yang telah kalian download.

2. Kemudian kita pergi ke https://github.com/zpanel/zpanelx/releases dan klik kanan pada samping tulisan Assets di bagian versi ke 10.1.0. Kemudian klik dan download installer-10_1_0-win32.exe setelah itu kalian install.

3.  Tunggu sampai proses selesai, sampai muncul page seperti dibawah ini. Lalu kalian Nama, Email Address, Domain kita dan password untuk ZAdmin nanti.

4. Sekarang kita akses zpanel yang sebelumnya sudah kita download, setelah kalian masuk ke browser kalian lalu masukan alamat domain yang sudah kalian buat sebelumnya. masukan username Zadmin dan password yang sudah kalian buat sebelumnya

5. taaraaa! ini dia tampilan Zpanelcp dan kalian sudah menjadi admin Zpanelcp

6. Jika kalian lupa domain dan password, kalian bisa bukan file dari Zpanelnya lalu pilih login_details 

7. Sekarang kita buat ftp server di Zpanelcp, lalu klik FTP Accounts

8. Buat 1 user ftp (untuk maskimal User FTP yang dapat dibuat adalah 10 User).Tentukan username dan password, Kemudian pilih Access type: full access untuk memiliki akses penuh terhadap FTP lalu pilih obsi Set Master Home directory untuk men-link Home Directory dari user tersebut ke Direktori yang sudah ada, disini saya memilik directori root untuk master home directory-nya. Jika sudah maka klik Create.

9. Kemudian kita coba masuk ftp menggunakan browser kesayangan. Ketikkan ftp://akmal.net(ftp://[Domain kalian]), lalu masukkan Username dan Password yang sudah dibuat.

10. Ini dia tampilan ftp server yang kalian akses melalui browser

11. Lalu kalian bisa akses ftp server yang kalian buat di Zpanelcp diclient. Jika sudah dapat diakses melalui browser lantas bagaimana jika melalui File Explorer. Kita cukup buka File Explorer kemudian ketikkan ftp://akmal.net(ftp://[Nama Domain]).

12. Masukan username dan password

13. Nah sekarang kita bisa lihat ftp server di file explorer client.

14. Sekarang kita akan uji full access (Read and Write) terhadap FTP. Coba kalian buat folder jika berhasil maka yaaa berhasil:v

15. Untuk pengujian di CMD, kita buka terlebih dahulu CMD nya. Kemudian ketikkan perintah berikut.

  • ftp akmal.net [ Untuk Masuk ke dalam FTP ]
  • (Masukkan Username)
  • (Masukkan Password)
  • mkdir coba dulu [ Membuat folder baru dengan nama Berhasil ]
  • ls [ Melihat isi dari FTP tersebut (Pastikkan ada folder yang baru kita buat dan folder Test yang dibuat melalui File Explorer)
  • quit [ Keluar dari FTP]

Berhasil oke mudah dan tidak ribetkan?,semoga kalian bisa belajar lebih,lebih dan lebih lagi tentang memperdalam ilmu IT. Bila ada salah dalam pembuatan blog saya mohon dimaafkan karna saya juga masih belajar. sekian dari saya Wassalamualaikum Wr.Wb
 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filter

Percabangan Python

Transition